Beranda | Artikel
Doa Ketika Galau
Selasa, 1 Desember 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Doa Ketika Galau adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 15 Rabi’ul akhir 1441 H / 30 November 2020 M.

Kajian sebelumnya: Doa Memohon Ampunan dan Keselamatan

Ceramah Agama Islam Tentang Doa Ketika Galau

Al-Imam Bukhari di bab nomer 292, beliau menyebutkan tentang بَابُ الدُّعَاءِ عِنْدَ الكَرْبِ (Bab doa tatkala kita sedang gundah/galau/ada sesuatu yang menimpa kita). Di masa pandemi yang belum berakhir ini, berapa banyak manusia-manusia yang ingin tenang hidupnya, tapi ada yang mengganggunya.

Kadangkala dia berangkat rekreasi bersama keluarga, seperti kisah kemarin seorang Ayah dan Ibu dengan tiga anaknya, dia berharap mendapatkan sedikit hiburan, tapi ternyata Sang Bapak pulang dengan istri dan anaknya diseret oleh banjir. Yang terkadang membuat orang tua menjadi galau.

Kadangkala ada cita-cita yang tidak yang tidak tercapai, ada keinginan-keinginan yang tidak terlaksanan sehingga membuatmu menjadi galau.

Orang yang tidak beriman, tatkala ditimpa oleh kegalauan, mungkin dia dibully, mungkin dia disakiti, mungkin dia ditimpa oleh hutang yang melilitnya. Jika ini menimpa orang-orang yang imannya lemah, maka terkadang dia memilih untuk bunuh diri atau dia mencari solusi di tempat yang membawa kepada bencana terhadap kehidupan akhirat dia.

Inilah kehidupan dunia, hari ini mungkin kau tersenyum bergembira, tapi bisa jadi besok engkau menangis.

Seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia akan menghadapi semuanya dengan bantuan Sang Pencipta, karena dia percaya. Maka apa yang dibaca seseorang tatkala mendapatkan musibah, tatkala dengan keluarganya terkena covid-19, tatkala usahanya bangkrut atau dia di-PHK, apa yang harus dilakukan?

Imam Bukhari mengatakan:

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ ، عَنْ أَبِي العَالِيَةِ ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عِنْدَ الكَرْبِ يَقُولُ : لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَرَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ

Telah mengajarkan kepada kami Muslim, bia berkata: telah mengajarkan kepada kami Hisyam, dia berkata: telah mengajarkan kepada kami Qatadah, dia berkata: aku meriwayatkan dari Abul ‘Aliyah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, dia berkata: “Biasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tatkala ditimpa perkara yang menyusahkan, yang membuat beliau kepikiran dengan perkara tersebut (kegundahan), beliau membaca:

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَرَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ

Beliau kembali mengingatkan kepada dirinya, menanamkan ke dalam jiwanya, menyirami tauhidnya, yaitu dengan mengatakan: “Tiada Tuhan yang benar yang berhak disembah kecuali Allah…”

Seseorang biasanya kalau susah, dia akan mencari tempat berlindung, mencari tempat meminta pertolongan, mencari orang yang dapat membuatnya keluar dari kesulitan dan kesukaran, dia akan mencari hal itu. Sehingga kalau kita melihat tempat-tempat kesyirikan, itu terkadang yang banyak datang ke sana adalah orang yang sedang susah, dia mencari solusi.

Orang yang hendak tenggelam terseret banjir, apapun yang ada di mata dia itu dia pegang karena dia pikir akan menyelamatkan dia walaupun ternyata yang dia pegang adalah ular. Bukan keselamatan yang dia dapatkan, maka berhati-hati tatkala engkau sedang galau, sedang ditimpa masalah, ucapkan لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ.

Karena ada banyak yang dipertuhankan oleh manusia. Berhala-berhala, patung-patung, orang-orang yang sudah mati, arwah-arwah nenek moyang yang diyakini dapat membantu mereka sehingga mereka menghambakan diri, memberikan sesajen kesana, jangan saudaraku. Bukankah engkau mengatakan Laa Ilaaha Illallah? Bukankah engkau mengaku sebagai pengikut Nabi  Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Tapi kenapa tatkala engkau susah, engkau lupa sama Allah ‘Azza wa Jalla, engkau jadi berburuk sangka sehingga mencari tempat perlindungan, mencari siapa yang dapat membantu dan mengeluarkanmu dari masalahmu dengan melakukan tindakan-tindakan kesyirikan, mempertuhankan selain Allah ‘Azza wa Jalla.

Ucapkan لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ (tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah), Allah adalah pencipta dan pemilik. Apa masalahmu? Sebesar apa masalahmu? Sedahsyat apa perkaramu? Apakah engkau berpikir Allah tidak mampu menolongmu?

Ucapkan لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ. Perbaiki tauhidmu. Kalimat ini adalah kalimat yang menjadikanmu masuk ke dalam agama Islam, menjadikan nyawamu, hartamu, kehormatanmu, menjadi dihormati dan diharamkan untuk diganggu. Dan kalimat ini adalah kunci surga Allah ‘Azza wa Jalla.

Lihat juga: Syarat-Syarat Laa Ilaaha Illallah

Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Doa Ketika Galau

Download mp3 yang lain tentang Al-Adabul Mufrad.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49485-doa-ketika-galau/